Rabu, 27 Februari 2008

Susu Hilo dan diet ibu menyusui

Sebagai ibu yang menyusui sampai saat ini, aku cukup prihatin dengan berat badanku yang tidak kunjung turun. Aku mulai curiga dengan susu yang aku konsumsi hampir 3 kali sehari. lalu aku mengadakan sedikit riset mengenai susu dan penurunan berat badan. Aku menemukan the right reason I choose milk..

Dalam http://www.milkdeliver.org disebutkan bahwa susu memiliki nutrisi yang sangat komplit dan dapat mengalahkan minuman lainnya. Salut for Milk!! (hi calsium dan lo fat tentunya jadi susu hi-lo deh)

Yang paling menarik ternyata susu dan diet adalah hal yang serasi.. ada penelitian yang mengatakan bahwa “the nutrients in three glasses of lowfat or fat free milk a day help maintain a healthy weight. Research indicates that people with higher intakes of milk tend to be leaner and are less likely to gain excess weight compared to those who drink little or no milk.” dan “Milk supplies calcium to keep bones strong, and protein, that along with exercise, can help build lean muscle, which are especially important when cutting calories.” untuk bukti pendukung dapat dilihat di http://www.whymilk.com/pdf/HealthyWeightwithMilkFactSheet.pdf

Website Whymilk is the best resource! saya melihat quote yang sangat menarik :”Studies suggest the nutrients in 3 glasses of lowfat or fat free milk a day can help maintain a healthy weight, plus the protein helps build muscle for a lean body. So eat right, move more and milk your diet”

Wow… berarti yang salah, bukanlah karena aku minum susu 3 kali sehari..tapi karena aku memilih susu full cream, bukan yang hi cal dan low fat, semata karena aku suka dengan rasanya yang enak. Dan kurangnya exercise yang aku lakukan selama beberapa bulan ini.

Dari sini, aku ingat iklan suatu susu yang menekankan bukan hanya tinggi kalsium saja, tapi juga rendah kalori (low fat) karena pake gula jagung tropicana slim. Kalau kata websitenya, susu HiLo memiliki rasa yang jauh lebih enak. Semoga Hi-lo adalah jawaban untukku..aku akan pilih susu Hilo active coklat tentunya

Satu lagi yang harus aku tambah adalah jadwal olahragaku yang akhir2 ini hanya mengandalkan “angkat beban” alias menggendong Fabian yang sudah mencapai berat 9,5 kg..

Selasa, 26 Februari 2008

Tips untuk bayi yang mogok minum ASI (Nursing Strike)

Sewaktu saya kembali kerja setelah 3 bulan cuti, Fabian, bayi laki-laki yang sebelumnya meminum ASI dengan lahapnya, mendadak menolak ASI alias Air susu ibu dan marah-marah setiap kali ditawari ASI secara langsung dari “pabriknya”, terutama di payudara sebelah kanan. Dia hanya mau memakai botol dan dot. Saya berusaha untuk memaksa dan menawarkan terus menerus kepadanya, tapi keadaan semakin parah.. dia semakin marah, teriak, berontak.. dan yang lebih parah lagi, dia menangis ketika digendong oleh saya dan langsung diam setelah didekap oleh babysitternya. Hal ini membuat saya stress, merasa saya bukanlah ibu yang baik, bertanya-tanya apakah salah saya?

Setelah mencari informasi dari beberapa sumber, buku, majalah, website dan blog, kutemukan istilah “nursing strike”. Ini adalah bentuk protes dari bayi yang mungkin disebabkan banyak hal seperti tumbuh gigi, hidung mampet, protes karena mama kerja, tidak nyaman, dengan cara menolak menyusu dari ibu secara langsung. Oh My God.. ternyata bayi berumur 3 bulan pun sudah mempunyai kehendak sendiri!

Sadar akan hal ini, saya mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menyikapinya. Ini lah beberapa tips yang saya rekomendasikan:
1.Persiapkan mental, karena setiap langkah yang diambil akan ada konsekuensinya. Jadi jangan sampai menyerah sebelum bayi kita kembali menyusu langsung.
2.Hentikan pemberian susu menggunakan dot dan botol. Berikan dengan sendok. Memang ini sangat berat, karena diperlukan kesabaran extra. Pertama perlu ketrampilan untuk memerah asi kemudian belajar memberikan asi menggunakan sendok, dan terakhir kesabaran mendengar teriakan dan tangisan.
3.Pertama berikan susu dengan botol dan dot, bila bayi sudah dapat ritme menyedot, lalu ganti dengan “dot ibu” alias putting
4.Coba menawarkan asi pada saat bayi sedang mengantuk, atau baru terbangun dari tidur (bukan saat aktif dan segar)
5.Pastikan bayi sedang dalam keadaan lapar ketika menyusui
6.Luangkan waktu dengan bayi lebih banyak, menggendong lebih banyak, ajak bicara lebih banyak, sehingga ibu baru yang belum berpengalaman dapat berlatih dan bayi pun menjadi nyaman didekapan ibu.
7.Coba terus, jangan menyerah

Memang nursing strike ini tidak secara langsung berhenti. Dari pengalaman saya, setelah 1 setengah bulan, Fabian kembali menyusu langsung dari saya dengan nyamannya.

Selamat mencoba..